Rabu, 22 Januari 2014

Sapi Metal

 Sapi metal adalah sebutan bagi sapi Simmental  di Indonesia,. Sapi metal adalah salah satu jenis sapi tertua di dunia.  Menurut catatan yang di temukan di Canton-Swiss pada tahun 1806, pada jaman sebelum itu ada sejenis sapi berwarna belang-belang Merah dan putih, kemampuan tumbuhnya sangat tinggi, produksi susu nya baik, dan sangat tahan pada saat musim kering, seperti sapi Simmental/Sapi Metal.

Nama Simmental  sendiri diambil dari tempat dimana sapi ini berasal yaitu daerah Simme di Swiss, sedangkan “Thal”  atau “Tal” dalam bahasa Jerman (Swiss juga berbahasa Jerman) artinya adalah lembah. Sehingga Sapi Simmental mempunyai arti sebagai sapi yang berasal dari lembah Simme.

Sapi Metal merupakan bangsa Bos Taurus, yang merupakan sapi tipe besar,kekar dan berotot. Pejantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg.  Ciri khas Sapi Metal adalah warna bulu coklat kemerahan (merah bata) pada bagian muka dan lutut kebawah dan ujung ekornya  berwarna putih.

Sapi Metal disukai para peternak karena persentase karkas relatif tinggi dan mengandung sedikit lemak. Namun Sapi Metal memiliki  volume rumen besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur.

Tidak hanya di Swiss, sapi Metal juga terkenal di seluruh dunia. Karena keunggulannya, Sapi Metal dengan cepat menyebar ke seluruh belahan dunia.  Sejarah penyebaran Sapi Metal  ke luar Swiss adalah sebagai berikut :

    Abad ke 19, ke Eropa Timur seperti Balkan, Rusia kemudian berlanjut  ke belahan dunia sebelah Timur.
    Tahun1887, Sapi Metal mencapai daratan Amerika, tepatnya di Illinois.
    Tahun 1895, Sapi Metal mencapai daratan Afrika Selatan dan New Jersey, Amerika Serikat.
    Tahun 1897, Guatemala mulai  mengimport Sapi Metal, ini adalah saat pertama Sapi Metal  mencapai belahan dunia sebelah Selatan.
    Tahun 1916 – 1920, di New York dan Mexico.
    Tahun 1918, Sapi Metal di ekspor ke Brazil.
    Tahun 1922, ekspor perdana ke Argentina.
    Walaupun telah berada  di daratan Amerika, keberadaan Sapi Metal  tidak menonjol dan tidak menarik perhatian para peternak Amerika. Baru pada tahun 1960, Sapi Metal mulai dilirik oleh peternak Amerika karena keunggulannya.
    Tahun 1967, Canada mulai mengimport  Sapi Metal
    Tahun 1970, , Inggris, Irlandia dan Norwegia mulai mengikuti jejak Negara lainnya.
    Tahun 1972, barulah Australia mulai mengimpor  Sapi Metal.
    Tahun 1976, Sapi Metal masuk ke Republik Rakyat Cina.

Untuk penyebaran di Indonesia, hingga saat ini belum didapatkan data otentik mengenai hal tersebut.
Ekspor Sapi Metal  ke berbagai belahan dunia bukannya  tidak bermasalah,  kebutuhan dalam negeri Swiss pernah terganggu akibat hal tersebut. Akhirnya pada awal tahun 1785, pemerintahan Swiss melarang eksport Sapi Metal.
Untuk menjalin komunikasi antar peternak Sapi Metal, pada tahun 1890 didirikan  sebuah asosiasi dengan nama “The Swiss Red and White Spotted Simmental Cattle Asociation”, yang nantinya menjadi asosiasi Sapi Metal tertua di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar