Kamis, 23 Januari 2014

Cara Memilih Bibit Unggul Dalam Beternak Kambing

hal yang sangat diperhatikan dalam memilih bibit kambing yang baik adalah bibit harus tampak segar dan lincah, bulunya bersih, serta tidak cacat dan berpenyakit. Dengan mendapatkan bibit yang sehat dan berkualitas, diharapkan proses ternak dapat berjalan dengan baik sehingga nilai jualnya juga ikut tinggi.

Manfaat Vitamin B Untuk Ternak Sapi

 Vitamin B memang jenis vitamin yang sangat banyak dibutuhkan dalam tubuh sapi. Vitamin B adalah jenis vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran perlu dalam metabolisme sel.

Ada 8 jenis vitamin B yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Vitamin ini sepenuhnya bisa dibentuk dalam tubuh hewan yang memamah biak seperti sapi, sehingga kemungkinan terjadinya kekurangan vitamin B1 sangat kecil, kecuali pada kasus kekurangan pakan atau kualitas pakan yang kurang baik.

Cara Membuat Atau Mendisain Kandang Kambing

Dalam usaha budidaya peternakan kambing , terlebih lagi jika pemeliharaan dengan jumlah besar, kambing memerlukan perhatiaan yang cukup serius, sehingga perlu ditempatkan dalam sebuah kadang.

Membangun kandang untuk kambing seperti membangun rumah untuk tempat tinggal manusia, sehingga secara hakekat normative harus sama. Pembangunan kandang memerlukan keterampilan dan keseriusan. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna bagi kambing yang akan dipelihara agar benar-benar menjadi home sweet home bagi kambing itu sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing berproduksi secara normal.

Penanganan Induk Sapi Yang Menular

  Proses beranak atau melahirkan bagi sapi betina merupakan bagian penting dari proses reproduksi yang dimulai dari perkawinan/inseminasi, kebuntingan dan akhirnya beranak. Tahapan-tahapan penting ini memberikan tanda-tanda khusus yang dapat diamati oleh pengelola peternakan atau para peternak sapi. Keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat ditentukan oleh baiknya proses reproduksi yang dilalui oleh sapi induk. Kerena sapi beranak satu kali dalam setahun/semusim maka kelahiran anak yang lancar tanpa mengalami kesulitan akan sangat menguntungkan peternak.

Untuk itu kelahiran anak dari induk yang sehat tanpa mengalami kesulitan melahirkan akan juga berpengaruh terhadap perkembangan anak yang dilahirkan, juga akan berpengaruh terhadap induk sapi tersebut dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi tahapan-tahapan reproduksi atau kebuntingan berikutnya.

Selain dari faktor sapi, faktor peternak juga harus berperan aktif dalam membantu kelancaran reproduksi sapinya. Khusus menjelang sapi beranak, peternak harus rajin mengamati tanda-tanda sapi yang akan segera beranak terutama pada kebuntingan tua. Bagaimana tanda-tanda sapi yang akan melahirkan?, berikut panduan buat para peternak:

     Ambing membesar dan terdapat tonjolan-tonjolan vena di sekitarnya. Dari puting keluar kolostrum apabila dipencet. Urat-urat daging sekitar vulva tampak mengendor sehingga sebelah kanan dan kiri pangkal ekor kelihatan cekung, dan diperkirakan kelahiran akan terjadi kurang dari 24 jam. Hal ini diikuti dengan pengendoran ligementum sacropenosum tuberosum.
    Jika pada waktu beranak tiba, maka induk sapi menjadi gelisah dan berjalan berputar-putar, sebentar tidur, sebentar berdiri, dan kadang-kadang mengeluarkan feses sedikit-sedikit.
    Vulva kelihatan memerah, bengkak dan keluar lendir.


Menurut Partodihardjo (1980), tanda-tanda akan datangnya suatu kelahiran pada ternak, pada umumnya hampir sama dari spesies ke spesies. Pada sapi tanda yang dapat diamati antara lain:

    Induk sapi gelisah, edema pada vulva, lendir yang menyumbat serviks mencair, kolostrum telah menjadi cair dan mudah dipencet keluar dari puting susu.
    Terjadi relaksasi pada bagian pelvis, terutama ligamentum sacrospinosum dan tuberosum. Relaksasi ini menyebabkan urat daging di atas pelvis mengendor. Jika diraba, urat daging di sebelah kiri dan kanan pangkal ekor terasa kendor dan lunak jika dibandingkan dengan perabaannya pada waktu kebuntingan masih berumur 6 atau 7 bulan. Bila urat daging yang menghubungkan pangkal ekor dengan tuber ischii ini telah sedemikian kendornya, maka dapat diramalkan bahwa kelahiran sudah tinggal 24-48 jam lagi.
    Relaksasi urat daging pangkal ekor ini sekali-sekali disertai dengan kenaikan pangkal ekor (agak menjadi tegak seperti pada waktu sapi sedang birahi/estrus).
    Vulva yang bengkak besarnya menjadi 2 sampai 4 kali daripada sebelumnya, dan jika dipegang terasa sangat lembek.
    Perubahan lain yang sangat menonjol menjelang kelahiran adalah lendir serviks dan pembukaan serviks. Lendir serviks pada kebuntingan tua, 8 sampai 9 bulan berubah dari kental sekali menjadi agak cair.
    Menjelang kelahiran, lendir yang kental berwarna kuning jernih mencair seperti madu meleleh dan volumenya menjadi banyak serta sifatnya lebih cair. Jika dimasukkan jari ke dalam serviks maka teraba serviks sudah mulai terbuka.
    Pembukaan serviks dapat diikuti dengan cara memasukkan jari ke dalam lumennya. Jika satu jari dapat masuk maka diramalkan bahwa kelahiran masih kurang 3 hari; jika terbuka selebar 2 jari maka kelahiran diramalkan akan terjadi 1-2 hari kemudian, dan jika terbuka selebar 3 jari, kelahiran dapat berlangsung beberapa jam sampai 1 hari kemudian.


Apabila sapi sudah memperlihatkan gejala-gejala akan melahirkan maka harus dipersiapkan segala peralatan yang diperlukan terutama untuk pedet yang baru lahir. Di samping itu beberapa persiapan yang perlu dilakukan adalah:

    Untuk induk sapi yang akan melahirkan perlu ditempatkan pada kandang beranak atau padangan yang kering dan bersih. Kegunaan kandang beranak tersebut yaitu memudahkan pergerakan induk sapi sebelum melahirkan atau ketika proses kelahiran berlangsung, karena perbaikan fetus dalam kandungan akan lebih mudah jika induk sapi dalam keadaan bergerak/berjalan.
    Amati perubahan tiap jam/sekali. Amati terhadap gejala partus dan siap memberikan bantuan bila diperlukan.
    Jika induk sapi tampak sehat dan proses melahirkan (partus) akan berjalan normal maka pertolongan dari luar tidak diperlukan. Pertimbangan bahwa partus akan berjalan normal ialah mengenal tanda-tanda partus dengan baik, memperhitungkan waktu dan tahap kelahiran serta stadium-stadium perejanan. Jika waktu dan stadium maupun tahap kelahiran tidak menyimpang terlalu banyak dari kebiasaannya, maka proses partus pada umumnya akan berlangsung normal.

Cara Beternak Kambing Yang Effisien

 Dengan biaya pakan yang turun naik dan harga bahan bakar yang tinggi, Peternak kambing yang pintar akan mencari cara untuk mengoperasikan ternak mereka lebih menguntungkan dan tidak ribet. Beberapa cara efisiensi biaya dan kegiatan menghemat waktu dibawah mungkin bisa menjadi pilihan yang berguna. berikut rahasianya:

1. Mengenal Ternak Anda
Cobalah untuk menghabiskan beberapa menit setiap hari di saat waktu tidak memberikan pakan ternak, cobalah lihat perilaku yang tidak biasa. cobalah memeriksa hewan yang mengisolasi diri dan menghabiskan banyak waktu berbaring dan tidak terpanggil untuk makan segera. Karena Kehilangan domba betina menjadi catatan besar bagi peternak dan dimasukkan kedalam buku historis peternakan

2. Belajarlah mengenai peternakan Kambing
Kumpulkan lah ilmu dari para dokter hewan dan orang-orang yang memiliki pengetahuan domba yang baik. Sejumlah buku yang berguna, seminar Domba dan browsing internet dengan segala kekayaan informasinya merupakan sebuah investasi yang sangat berarti. Dengan informasi yang memadai yang anda miliki dengan cepat akan memungkinkan anda untuk fokus dan cepat pada penghematan biaya yang sesuai manajemen dan kesehatan.

3. Apakah kawanan Kambing sehat kalau di biarkan diluar kandang
Tempat teduh adalah hal yang penting pada saat cuaca panas maka buat lah tempat ini untuk saat ternak anda diluar kandang. Dan apabila anda bisa memiliki ini dan bisa menernakkan ternak anda di luar kandang utama maka lakukanlah, karena dengan membiarkan ternak di luar kandang akan membuat anda melakukan efisiensi dan penghematan biaya dalam menyediakan tempat tidur ternak dan biaya mengurus kotoran ternak. Dengan menggunakan metode ini selain memberikan efisiensi metode kawanan ternak di luar kandang atau ranch juga memberikan image bahwa peternakan kita merupakan industry peternakan yang professional dan menguntungkan

4. Potong Biaya pakan ternak anda dengan menggunakan metode umbar atau padang rumput
Jika padang rumput terbatas kenapa tidak sewa? Atau mungkin bahkan tetangga anda akan memberikan anda gratis lahannya asalkan ternak anda membantu memotong pendek rumput mereka, dalam hal ini pastikan tempat anda mengumbar ternak memiliki pagar yang cukup aman dan tidak memiliki masalah dengan predator Kambing. Dengan metode ini ada dua hal yang harus anda perhatikan yaitu memerlukan rotasi yang teratur dan jadwal pemberian obat cacing yang terschedule terutama dengan anak-anak domba.

5. Pertimbangkan Sumber Pakan Tambahan Untuk Potong Biaya
Pakan tambahan yang biasa di gunakan Diantaranya seperti batang jagung, lobak, apel, labu, selada, kubis, brokoli, seledri, dan roti bekas atau sisa, dan untuk mendapatkan beberapa hal ini sangat simple tinggal hubungi toko kelontong terdekat untuk beberapa item makanan dibuang. Kami telah menggunakan sisa bijian jagung bebas dari biji-bijian jagung kebun tetangga. Dan juga produk sampingan dari pembuatan ethanol juga merupakan bahan pakan alternative yang baik untuk domba

6. Air bersih dan segar harus selalu tersedia
Air adalah sumber makanan termurah dan paling berharga yang anda miliki untuk domba.sehingga gunakanlah air dengan sebaik mungkin, untuk itu air yang anda sediakan harus anda perhatikan agar tidak berubah menjadi es pada saat musim salju dan menjadi air panas pada saat musim panas. Selain itu dengan menggunakan air ini juga dapat memastikan memudahkan kita untuk memberikan mineral sesuai yang di butuhkan sehingga kita tidak akan mendapatkan ternak kita mengalami defisiensi mineral yang bila terjadi akan menyebabkan biaya yang sangat mahal untuk kita, dan ingat Gunakan hanya mineral yang diformulasikan khusus untuk domba dimana biasanya mineral ini akan memiliki kandungan tembaga yang lebih rendah .

7. Pelajari Prosedur Kesehatan & Manajemen Kambing
Pemotongan kuku, pemberian obat cacing, Pencukuran bulu dan membantu proses kelahiran Dll adalah kegiatan yang akan meningkatkan tabungan anda. Dan untuk ini carilah pedapat dari para ahli ahli yang memiliki pengalman jauh di atas anda, sehingga kegiatan ini akan memaksimalkan kegiatan perawatan yang anda lakukan. Dan perawatan yang baik ini akan mengurangi kemungkinan domba akan sakit dan otomati mengurangi biaya anda untuk mendatangkan dokter hewan ataupun mengantarkan domba anda kerumah sakit hewan di mana disini mencapai 60 $ US, jadi kalaupun itu terjadi dan anda harus mendatangkan dokter pelajarilah ilmu dan proses penanganan yang dia lakukan sehingga kedatangan dokter yang mahal juga merupakan ajang anda untuk mendapatkan ilmu kedokteran hewan

8. Belanja obat sesuai kebutuhan kesehatan ternak
Produk kesehatan bervariasi dalam harga. Beli saja apa yang Anda butuhkan dan pastikan obat-obatan yang anda beli tidak akan kedaluwarsa dalam waktu dekat. Anda dapat menghemat uang dengan bekerja sama dengan dokter hewan atau orang yang berpengetahuan domba dalam membangun program vaksinasi yang terprogram. Selain obat obatan dari perusahaan farmasi sebenarnya anda pun bisa memilih obat obatan alternative dari lingkungan anda, sehingga akan memurahkan biaya pengobatan ternak anda, beberapa contoh yang mungkin bisa sebagai sampel anda adalah Menggunakan baking soda dan minyak goreng untuk mengobati Kembung, molases sebagai pendongkrak energi, dan Pepto-Bismol untuk obat diare , dan masih banyak lagi contoh lainnya.

9. Berimprovisasi dengan produk sehari hari untuk efisiensi alat alat anda
Karpet dan pintu bekas dapat anda buat menjadi penahan angin untuk domba,potongan-potongan kecil karpet bekas yang anda miliki juga bisa menjadi hambalan lutut anda yang nyaman pada saat membantu anak domba, Palet dapat digunakan untuk pagar sementara, Ember bekas bisa diubah untuk pakan sendok atau untuk mendisinfeksi kaki. Tali jemuran dapat dibuat menjadi alat pembuka dan penutup gerbang, Sebuah ban gantung dapat digunakan sebagai tempat pemberian mineral mineral. Timbangan kamar mandi dapat digunakan untuk menimbang domba. Dan masih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan sal kita mau berimprovisasi

10. Mencari Pasar Alternatif
Menjual dalam pameran untuk mendapatkan pelanggan individu, menjual domba untuk domba Paskah menjual domba untuk acara liburan keagamaan, dan menjual di Pasar lokal memiliki banyak potensi di daerah perkotaan. Jika Anda menernakkkan domba wol, pemintal mungkin tertarik untuk mengontak anda untuk membeli bulu anda sebagai bahan dasar baju hangat. Anda dapat menghindari biaya sewa gudang dengan menjual domba pribadi anda pada musim semi sebagai domba gembala

11. Kambing melahirkan tiga ekor adalah sebuah tantangan dan Keuntungan
Umumnya, ibu tidak mampu membesarkan anaknya pada saat hal ini terjadi (dia hanya menjaga yang ia mampu), untuk itu Anda mungkin perlu melakukan perhatian khusus untuk membantu pasokan susu yang cukup bagi ketiga anaknya. Mempertahankan domba dengan cara memberikan susu dengan botol memang bisa di lakukan namun ini tidak efisien untuk anda baik dari segi biaya ataupun waktu, untuk itu mungkin lebih baik untuk memberikan kepada petani sekitar 1 ekor sehingga mereka yang akan dapat merawatnya dengan senang hati sampai dengan mereka besar, hal ini biasa di lakukan oleh peternak peternak domba terdahulu Beberapa seumur hidup peternak domba sampai awal mereka dengan cara ini.

12. Jauhkan semua betina yang tidak menguntungkan untuk di pelihara
domba ini menyebabkan biaya untuk anda, yaitu domba domba yang bukan indukan baik, penghasil daging domba yang buruk, pertambahan bobot domba yang buruk,indukan yang susunya jelek dan sedikit dan domba domba yang tumbuhnya tidak baik

13. Cara terbaik untuk mengembangkan peternakan anda adalah simpanlah induk terbaik
Pilihlah anak yang tingkat kelahirannnya dua dan pilih dari indukan yang produktiv menghasilkan susu pastikan domba pilihan anda untuk dikembangkan memiliki struktur tubuh yang baik yang juga sehat , domba kelahiran sendiri memiliki daya tahan tubuh terhadap kuman kuman yang ada di daerah dia lahir

14. Dan Yang Terakhir
Ingat kambing Anda harus bekerja untuk Anda-bukan sebaliknya! Ini saatnya untuk mengevaluasi kembali operasi Anda ketika Anda menemukan diri Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk ternak yang sering sakit dan masalah manajemen kandang.

Tips Jika Sapi Terjangkit Penyakit menular

  Penyakit menular harus selalu diwaspadai agar tidak menjadi wabah yang dapat mengancam peternakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai tindakan pengamanan untuk memperoleh status kesehatan ternak yang prima.


Beberapa kunci pokok yang dapat dijadikan pedoman dalam pengendalian penyakit pada sapi adalah:
1. Setiap terjadi kematian sapi yang sakit harus diupayakan memperoleh diagnosis dari dokter hewan yang didukung oleh pemeriksaan laboratorium.

Hasil diagnosis harus selalu dicatat dan dibukukan untuk mementau status kesehatan kelompok sapi yang dimiliki.

2. Sisa-sisa jaringan pasca-nekropsi harus segera dimusnahkan dengan dibakar dan dikubur. Seluruh alat yang digunakan harus dicuci dengan bahan pencuci hama. Sekitar daerah yang terkena penyakit dilakukan penyemprotan.

3. Kandang yang tercemar disemprot dengan pembebas hama dan sapi yangn sakit harus dilayani oleh orang yang berbeda dengan orang yang menangani sapi sehat.

4. Status kesehatan sapi sakit harus dipantau perkembangannya dan mendapatkan pengawasan dari dokter hewan.

5. Pengangkutan sapi yang sakit ke tempat pengasingan harus dilakukan secara cermat dan diangkut langsung agar tidak mencemari lingkungan sapi yang lain.

6. Sapi yang mati karena terserang anthraks langsung dimusnahkan dengan cara yang benar dan tidak boleh dilakukan bedah bangkai.

7. Penggunaan obat bagi sapi yang sakit harus sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau label yang diberikan dalam kemasan obat agar lebih efektif dan efisien serta terhindar dari penggunaan obat yang salah.

Kesalahan penggunaan obat dapat mengakibatkan terjadinya residu dalam bahan makanan yang berasal dari ternak tersebut sehingga membahayakan masyarakat.

8. Berikan pakan dan minum secara cukup dan tambahan nutrisi yang sedikit lebih tinggi kepada sapi yang sakit.

9. Tempat pakan dan minum harus selalu dalam keadaan bersih dan isinya diganti setiap hari.

10. Apabila terpaksa seorang petugas harus melayani sapi yang sehat dan sakit, maka harus upayakan melayani sapi yang sehat terlebih dahulu, kemudian baru melayani sapi yang sakit. Hewan yang sakit juga harus diasingkan sesuai dengan petunjuk dokter hewan.

11. Sapi dalam kelompok yang sembuh dari sakit harus selalu dipantau terhadap kemungkinan timbulnya kasus baru.

Manfaat Susu Kambing

 Air susu kambing merupakan hasil utama dari ternak perah yang mempunyai kandungan gizi tinggi. Air susu kambing proteinnya tidak kalah dari susu sapi, protein susu kambing adalah 3,7 % sedangkan susu sapi adalah 3,3 %. Karena kandungan proteinyang tinggi, susu kambing sangat baik untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh.


Misalnya, Secangkir susu kambing yang setara 244 g mengandung protein 8,7 g. Bandingkan dengan susu sapi yang hanya mengandung protein 8,1 g.Protein yang terdapat pada susu kambing mencakup 22 asam amino termasuk 8 asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, dan fenilalanin. Asam amino esensial di dalam tubuh merupakan senyawa penting pembentuk sejumlah senyawa hormon dan jaringan tubuh. Susu kambing juga sumber mineral kalsium, fosfor, kalium, riboflavin (vitamin B2), dan protein.

Asih (2004) menyatakan, air susu kambing mempunyai kelebihan-kelebihan jika dibandingkan dengan air susu ternak lainnya. Susu kambing dapat dipakai sebagai obat beberapa macam penyakit, sehingga beberapa rumah sakit selalu menyediakan air susu kambing untuk pasiennya. Air susu kambing juga dikatakan sebagai susu yang paling mendekati komposisi air susu ibu (ASI). Sifat-sifat fisik air susu kambing lebih baik dari pada air susu ternak lain, yaitu:
a. Warnanya lebih putih.
b. Globula lemaknya lebih kecil dan beremulsi dengan susu, sehingga lemak susu kambing tidak bisa muncul ke permukaan, tanpa dipisahkan dengan mesin pemisah (mechanical separator).
c. Lemak susu kambing bentuknya lebih halus, sehingga lebih mudah dicerna, card proteinnya lebih lunak, sehingga protein mudah dicerna dan memungkinkan untuk dipakai membuat keju yang spesial.
d. Protein yang lebih mudah dicerna merupakan keuntungan praktis untuk makanan bayi.
e. Sangat berguna atau cocok untuk menghilangkan gejala-gejala “stress neurotic indigestion” dan air susu kambing mempunyai nutrient digestibility tinggi.
f. Mempunyai efek laxantif yang lembut, serta kandungan vitamin (A, B komplek dan E), dan mineral (Ca dan P) lebih tinggi.
g. Air susu kambing dapat dipakai sebagai pengganti susu sapi, terutama pada orang yang alergi dengan susu sapi dan untuk orang-orang yang mengalami berbagai gangguan pencernaan.

Susu kambing mempunyai kandungan gizi lengkap dan baik untuk kesehatan, sehingga dapat menjadi pilihan bagi yang tidak bisa mengkonsumsi susu sapi (lactose intolerance), sehingga tidak menimbulkan diare.
Keunggulan lainnya, susu kambing tidak mengandung beta-lactoglobulin. Senyawa alergen itu sering disebut sebagai pemicu reaksi alergi seperti asma, bendungan saluran pernapasan, infeksi radang telinga, eksim, kemerahan pada kulit, dan gangguan pencernaan makanan. Meski tidak membawa dampak alergi atau berisiko rendah menimbulkan alergi, jangan mengartikan susu kambing dapat dijadikan obat untuk menghilangkan reaksi alergi.

Sekalipun ada beberapa kasus alergi hilang karena mengkonsumsi susu kambing. Rantai asam lemak susu kambing lebih pendek dibanding susu sapi sehingga lebih mudah dicerna dan diserap sistem pencernaan manusia. Kandungan asam kaprik dan kapriliknya mampu menghambat infeksi terutama yang disebabkan oleh cendawan candida.
Susu kambing juga tidak mengandung agglutinin yaitu senyawa yang membuat molekul lemak menggumpal seperti pada susu sapi. Itu sebabnya susu kambing mudah diserap usus halus.

Susu kambing menyumbangkan 32,6% kalsium dan 27,0% fosfor dari kebutuhan dasar harian. Sementara susu sapi hanya memberikan 29,7% kalsium dan 23,2% fosfor dari kebutuhan dasar harian. Sebagai sumber kalsium, susu kambing bagus untuk pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang. Dalam proses mineralisasi tulang, kalsium dan fosfor membentuk kalsiumfosfat-komponen utama mineral kompleks yang membentuk struktur dan kekuatan kepada tulang.Kalsium melindungi sel usus besar dari risiko kanker akibat zat kimia yang melewatinya, mencegah pengeroposan tulang setelah masa menopause atau radang sendi, mencegah migrain, menurunkan risiko timbulnya gejala sindroma premenstrual haid.

Air susu kambing berperan pada sejumlah kegiatan fungsional seperti proses pembekuan darah, merangsang saraf, kontraksi otot, pengaturan aktivitas enzim, pemberdayaan fungsi membran sel, dan pengaturan tekanan darah. Terkait dengan aktivitas fungsional itu, sistem tubuh yang kompleks mengatur jumlah kadar kalsium di dalam darah secara seksama. Tujuannya supaya tidak terjadi kekurangan kadar kalsium di dalam darah. Pengambilan kalsium dari dalam tulang akan terjadi bila asupan kalsium kurang akibat gizi yang tidak berimbang.

Selain dikonsumsi, susu kambing baik juga untuk perawatan kulit. Sabun yang terbuat dari campuran susu kambing memiliki tingkat keasaman yang menyamai kulit. Efeknya terasa lembut di kulit dan tidak menimbulkan iritasi. Beberapa penelitian melaporkan penggunaan sabun ekstrak susu kambing memulihkan kelainan kulit seperti psoriasis dan eksema.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam memelihara kambing perah adalah pemenuhan gizi keluarga berupa air susu kambing. Dilihat dari kandungan protein yang lebih tinggi dari pada susu sapi, maka kemungkinan produksi susu kambing dapat ditingkatkan dan dimasyarakatkan, terutama untuk memenuhi kebutuhan susu di masyarakat yang semakin meningkat, di samping juga untuk meningkatkan pendapatan petani peternak melalui penjualan susu.

Pengolahan Kotoran Sapi sebagai Pupuk Organik

 Pupuk sebagai bahan-bahan tertentu yang diberikan pada tanah agar dapat menambah unsur atau zat-zat makanan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Disebut juga sebagai zat yang berisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang hilang atau habis terhisap tanaman dari tanah. Umumnya tujuan pemupukan adalah  untuk memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah.

Lahan pertanian memerlukan pupuk organik untuk mempertahankan kesehatan tanah serta kecukupan unsur hara tanaman.  Berkurangnya kandungan bahan organik pada lahan pertanian akibat terkurasnya bahan organik tanah dan unsur-unsur mikro, hal ini dapat terjadi karena intesifnya pengolahan tanah dengan menggunakan pupuk makro NPK secara terus-menerus tanpa pengembalian bahan organik kedalam tanah. Untuk mengembalikan pada keadaan kesehatan tanah yang normal diperlukan 2 kali lipat tambahan bahan organik.

Cara Beternak Sapi Potong



I. PENDAHULUAN

Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut ketersediaan akan daging yang terus meningkat pula. Sehubungan dengan hal tersebut, ternak sapi khususnya sapi potong merupakn salah satu sumber daya penghasil bahan makanan berupa daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan masyarakat. Sebab sektor atau kelompopk ternak sapi bisa menghasilkan berbagai macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit, tulang dan lain sebagainya. Daging sangat besar manfaatnya bagi pemenuhan gizi berupa protein hewani.

Sapi sebgai salah satu hewan pemakan rumput sangat berperan sebagai pengumpul bahan bergizi rendah yang dirubah menjadi bahan bergizi tinggi, kemudian diteruskan kepada manusia dalam bentuk daging. Daging untuk pemenuhan gizi mulai meningkat dengan adanya istilah ”Balita” dan terangkatnya peranan gizi terhadap kualitas generasi penerus.

Jadi untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani dari daging ini kita khhususnya peternak perlu meningkatkan [roduksi daging. Perkembangan usaha penggemukan sapi didorong oleh permintaan daging yang terus menerus meningkat dari tahun ke tahun.

2. MEMILIH JENIS SAPI

Sapi-sapi lokal yang terdapat di Propinsi Banten atau kesemuanya dapat digunakan untuk usaha penggemukan. Akan tetapi tidaklah semua jenis sapi itu mempunyai prospek yang sama untuk digemukkan. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menentukan jenis sapi yang lebih prospektif untuk digemukkan.

Indikator-indikator tersebut adalah :
v Jumlah populasi
v Jumlah pertambahan populasi setiap tahun
v Penyebaran
v Produksi karkas dan
v Efisiensi penggunaan pakan

Jenis-jenis sapi potong yang biasa dipelihara adalah : sapi Bali, sapi Madura, sapi Ongole, sapi Peranakan ongole, sapi Charolois, sapi Hereford, sapi Brangus dan lain-lain akan tetapi bukan sapi lokal yang bukan hasil persilangan.

III. PEMELIHARAAN DAN UKURAN KANDANG

Dibandingkan dengan kandang sapi milik petani di daratan Eropa, maka kandang sapi petani-petani di Propinsi Banten walaupun hanya terdiri dari tiang bambu, atap rumbia dan lantai yang dipadatkan, tetapi cukup baik. Ini disebabkan karena petani di Propinsi Banten hanya memilik sapi antara 3-4 ekor, dimana sapi-sapi tersebut hanya pada malam hari saja dipelihara dalam kandang, sedang pada siang hari ternak diikat di halaman rumah karena tidak dikerjakan atau digembalakan.

Setiap pagi bilamana sapi sudah dikeluarkan, maka kotoran dalam kandang dibersihkan bersama-sama sisa makanan diangkut dan dimasukkan ke dalam lubang yang telah disediakan, untuk kemudian dijadikan pupuk, sedang bekas-bekas urine disiram dengan abu dari api unggun. Tentang tempat makanan untuk ternak petani di Propinsi Banten tidak membutuhkan perlengkapan, oleh karena makanan yang diberikan adalah rumput, daun-daunan dan jerami, tidak pernah dan jarang sekali diberikan makanan konsetrat, kecuali sapi-sapi yang digemukkan. Makanan cukup diletakkan di tanah, bila perlu dibatasi dengan palang-palang dari bambu atau kayu.

Kandang untuk sapi potong hendaknya dibuat dari bahan-bahan yang murah tapi kuat, keadaannya harus terang dan pertukaran udara bebas. Atap dari genting/rumbia/ilalang. Lantai sebaiknya disemen atau sekurang-kurangnya tanah dipadatkan.

4. MAKANAN

Sapi-sapi petani di Propinsi Banten diberi makan rumput, daun-daunan atau jerami. Umumnnya secara kualitas maupun kuantitas makanan sapi-sapi itu cukup baik. Ini dapat dilihat dari keadaan sapi-sapinya yang cukup segar, gemuk dan kesehatan baik.

jika dipandang perli petani di Propinsi Banten menyediakan makanan untuk musim kemarau. Biasanya petani menyimpan jerami, penyimpanan makanan ini tidak perlu banyak karena ternak yang dipelihara hanya sebanyak 3-4 ekor.

Pakan untuk sapi potong dapat dikelompokkan menjadi :

A. Hijauan
Hijauan yang berkualitas baik (rumput unggul atau campuran rumput dengan hijauan kacang-kacangan) umumnya sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok, pertunbuhan dan reproduksi yang normal sehingga pada pemeliharaan sapi dianjurkan lebih banyak menggunakan hijauan (85-100%), apabila hijauan banyak tersedia, pemberian konsentrat hanya dianjurkan untuk keadaan tertentu saja seperti saat sulit hijauan (di musim kemarau) atau untuk penggemukkan.

Contoh hijauan unggul :
v Rumput setaria
v Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
v Rumput raja (Kinggrass)
v Rumput benggala (Panicum maximum)
v Rumput bede (Brachiaria decumbens)
v Lamtorogun(Leucaena leucocepala)
v Turi (Sesbania grandiflora)
v Gamal (Gliricidia maculata)
v Kaliandra

Contoh hijauan limbah pertanian :
v Jerami kacang panjang
v Jerami kedelai
v Jerami padi
v Jerami jagung

B. Konsentrat
Contoh konsentrat :
v Dedak padi
v Onggok (ampas singkong)
v Ampas tahu
v Dan lain-lain

C. Makanan tambahan
Contoh : vitamin, mineral dan urea

Secara umum makanan untuk seekor sapi setiap hari sebagai berikut :
- Hijauan :35-47 kg atau bervariasi menurut berat dan besar badan
- Konsentrat : 2-5 kg
- Makanan tambahan : 30-50 gram

5. KESEHATAN

Salah satu unsur perawatan yang juga tidak boleh diabaikan adalaj penjagaan kesehatan termasuk pula pencegahan masuknya penyakit ke peternakan.

Berbagai jenis penyakit pada sapi yang sering berjangkit baik yang menular ataupun yang tidak menular. Penyakit menular yang terjangkit pada umumnya menimbulkan kerugian besar bagi peternak dari tahun ke tahun ribuan ternak sapi menjadi korban penyakit radang limpa (Anthrax), ribuan ternak sapi lainnya kemudian terkena serangan penyakit mulut dan kuku, serta penyakit surra.

Beberapa jenis penyakit yang sering terjadi pada sapi potong adalah :
a. Anthrax (radang limpa)
b. Penyakit mulut dan kuku
c. Penyakit surra
d. Penyakit radang paha
e. Penyakit Bruccellosis (keguguran menular)
f. Kuku busuk (foot ror)
g. Cacing hati
h. Cacing perut
i. Dan lain-lain

6. PERKEMBANGBIAKAN

Pada usaha ternak sapi potong yang sistem produksinya untuk menghasilkan anak-anak sapi yang hampir sama umurnya dalam jumlah yang besar untuk dijual sebagai anak sapi (Feeder Cattle), maka perkawinannya dilakukan secara musiman

Sapi potong mulai dewasa kelamin yaitu apabila mulai timbul oestrus (tanda-tanda birahi, bronst). Pada umur 8-12 bulan, tergantung pada bangsa-bangsa, makanan, dan lingkungannya.

Cara perkawinan pada sapi potong dapat dilakukan dengan pengaturan dan pengawasan sepenuhnya ooleh manusia yang disebut cara ”Hand Mating” yaitu pemeliharaan jantan dan betina dipisah dan bila ada betina yang bronst, diambilkan pejantanya agar mengawininya atau dilakukan perkawinan buatan atau dengan cara perkawinan bebas di padang rumput. Dimana sapi-sapi jantan dan betina yang sudah dewasa pada musim perkawinan dilepas bersama-sama, bila ada sapi-sapi betina yang bronst tanpa campur tangan si pemilik akan terjadi perkawinan.

Cara perkawinan inilah yang lazim dilakukan pada usaha sapi potong dimana perkawinan biasabya dilakukan secara musiman.
7
. PENGOLAHAN HASIL

Beragamnya jenis produk olahan ternak dengan nilai tambah yang tinggi memberikan kesempatan kepada masyarakat di Propinsi Banten untuk memilih berbagai alternatif. Jenis olahan dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan minat masyarakat. Dibandingkan dengan produk olahan memiliki daya tahan yang lebih lama sehingga dapat mengurangi resiko akibat perubahan harga. Selain itu, dalam upaya turut menjaga kelestarian lingkungan, pengolahan produk sampingan seperti kulit, tulang dan darah dapat mengurangi resiko pencemaran lingkungan.

Penanganan yang cermat dan teliti sangat diperlukan dalam proses produksi untuk menghasilkan pruduk olahan sesuia dengan standar yang sngat erat kaitannya dengan mutu dan kesehatan produk yang dihasilkan. Hal ini menjadi kendala utama dalam memperkenalkan teknologi pengolahandi wilayah pedesaan, karena pengembangan agribisnin dan agroindustri peternakan dan hasil ikutannya belum berkembang dengan optimal di Propinsi Banten.

Hasil dari olahan ternak sapi potong diantaranya adalah :
a. daging bisa diolah sebagi dendeng, daging asap, sosis, bakso,abon, corned.
b. kulit bisa diolah sebagi bahan untuk pembuatan tas, sepatu, ikat pinggang.

8. PEMASARAN

Didalam pemasaran hasil sebaiknya dikoordinasikan oleh kelompok tani atau ternak KUD. Agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak karena bisa ditanggung bersama-sama.

Pemasaran hasil sapi potong selain dipasarkan sebagai sapi potong berupa produk daging, juga sering dijual dalam keadaan hidup dan sebaiknya memilih standar harga per kilogram berat hidup.

Hasil panen ternak sapi potong dapat berupa daging dan kulit serta hasil sampingnya berupa pupuk tau gas bio.

Rabu, 22 Januari 2014

Sapi Jawa

 Sapi PO (Peranakan Ongole) atau Sapi Jawa merupakan salah satu jenis sapi yang paling banyak dicari di pasaran. Harganya yang relatif murah, mudah perawatannya sekaligus mudah untuk dijual kembali. Bobot hidup Sapi Jawa bervariasi mulai 200 kg hingga mencapai sekitar 450 kg. Sapi Jawa adalah bangsa sapi hasil persilangan antara pejantan sapi Sumba Ongole (SO) dengan sapi betina lokal di Jawa yang berwarna putih (Anonimus, 2003b).

Saat ini sapi Jawa yang murni mulai sulit ditemukan, karena telah banyak di silangkan dengan sapi Brahman, sehingga sapi Jawa diartikan sebagai sapi lokal berwarna putih (keabu-abuan), berkelasa dan gelambir. Sapi Jawa terkenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja, mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memiliki tenaga yang kuat dan aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah ber-anak, jantannya memiliki kualitas semen yang baik. Sapi Jawa pada hari normal berharga Rp.6.000.000 meningkat mencapai harga Rp.8.000.000-Rp.9.500.000. dengan bobot rata-rata 250-350 Kg.

Sapi Jawa diprediksikan akan punah dalam waktu 15 Tahun lagi jika tidak segera diambil tindakan yang tepat untuk melindungi dan membudidayakan sapi Jawa. Padahal, data dasar tentang populasi dan struktur populasi sangatlah penting dan diperlukan sebagai dasar pembuatan kebijakan guna meningkatkan produktivitas, pengembangan, dan pelestarian sapi potong.

Tiga tahun yang lalu komposisi sapi PO, Simpo, dan Limpo di DIY Jawa Tengah masing-masing adalah 25,75%, 52,38%, dan 21,87% atau 25,75% sapi lokal dan 74,25% sapi silangan. Di Jateng, masing-masing 51,93%, 36,50%, dan 11,57% atau 51,93 sapi lokal dan 48,07% sapi silangan. Hal itu menunjukkan populasi sapi PO atau Sapi Jawa di Pulau Jawa berdasarkan hasil penelitian di DIY dan Jateng  menurun drastis.

”Apabila keadaan tersebut terus berlangsung, maka dalam waktu 15 sampai 20 tahun mendatang sapi PO atau Sapi Jawa akan punah dari Pulau Jawa. Dilihat dari produksi daging, kondisi ini positif, namun dari aspek daya dukung wilayah dan peningkatan populasi serta pelestarian sapi Jawa sebagai plasma nutfah nasional, sangat merugikan. Karena itu, perlu upaya segera untuk mengatasi masalah ini dari semua stakeholder, termasuk campur tangan pemerintah,” katanya (Suara Merdeka, 2009).

Sapiternak.com menyediakan dan menjual sapi PO atau Sapi Jawa, kami juga insya’Allah akan ikut membudidayakan dan melestarikan Sapi Jawa dipulau Jawa. Mengingat Sapi Jawa adalah sapi pedaging yang paling mudah dijangkau oleh Masyarakat menengah kebawah, sehingga membudidayakan dan melestarikan sapi Jawa tidak hanya menyelamatkan populasi sapi Jawa namun juga dapat membantu masyarakat menengah kebawah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi mereka.

Sapi Brahman

 Sapi Brahman adalah keturunan sapi Zebu atau Boss Indiscuss. Berasal dari India kemudia masuk ke Amerika pada tahun 1849 berkembang pesat di Amerika, Di AS, Sapi Brahman dikembangkan untuk diseleksi dan ditingkatkan mutu genetiknya. Setelah berhasil, jenis sapi ini diekspor ke berbagai negara. Dari AS, sapi Brahman menyebar ke Australia dan kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 1974.

Ciri-ciri Umum Sapi Brahman adalah:

    Berpunuk besar
    Berkulit longgar
    Gelambir dibawah leher sampai perut lebar dengan banyak lipatan-lipatan
    Telinga panjang menggantung dan berujung runcing
    Sapi ini adalah tipe sapi potong terbaik untuk dikembangkan

Adapun Keistimewaan sapi Brahman adalah tidak terlalu selektif terhadap pakan yang diberikan, jenis pakan (rumput dan pakan tambahan) apapun akan dimakannya, termasuk pakan yang jelek sekalipun. Sapi potong ini juga lebih kebal terhadap gigitan caplak dan nyamuk serta tahan panas.

Sapi Brahman juga berkembang biak di Australia. Bahkan, para pembibit sapi di Australia melakukan persilangan sapi Brahman dengan bangsa sapi lainnya seperti Simmental, Herefod dan Limousin, hasilnya dikenal dengan nama sapi Brahman Cross, yang sejak tahun 1985 sudah masuk ke Indonesia melalui program bantuan Asian Development Bank (ADB). Sapi ini cocok dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis.

Sapi Brahman Cross pada awalnya merupakan bangsa sapi Brahman Amerika yang diimpor Australia pada tahun 1933. Mulai dikembangkan di stasiun CSIRO’s Tropical Cattle Research Centre Rockhampton Australia, dengan materi dasar sapi Brahman, Hereford dan Shorthorn dengan proporsi darah berturut-turut 50%, 25% dan 25% (Turner, 1977), sehingga secara fisik bentuk fenotip dan keistimewaan sapi Brahman cross cenderung lebih mirip sapi Brahman Amerika karena proporsi darahnya lebih dominan.

Sapi Brahman Cross mulai diimport Indonesia (Sulawesi) dari Australia pada tahun 1973. Hasil pengamatan di Sulawesi Selatan menunjukkan persentase beranak 40,91%, Calf crops 42,54%, mortalitas pedet 5,93, mortalitas induk 2,92%, bobot sapih (8-9 bulan) 141,5 Kg (jantan) dan 138,3 Kg betina, pertambahan bobot badan sebelum disapih sebesar 0,38 Kg/ hari (Hardjosubroto, 1984)

Pada tahun 1975, sapi Brahman Cross didatangkan ke pulau Sumba dengan tujuan utama untuk memperbaiki mutu genetik sapi Ongole di pulau Sumba. Importasi Sapi Brahman  dari Australia untuk UPT perbibitan (BPTU Sembawa) dilakukan pada tahun 2000 dan 2001 dalam rangka revitalisasi UPT. Penyebaran di Indonesia dilakukan secara besar-besaran mulai tahun 2006 dalam rangka mendukung program percepatan pencapaian swasembada daging sapi 2010.

1 Jarak beranak 531,1 hari
2 Berat Lahir 26,26 Kg
3 Berat Sapih 100,1 Kg
4 Berat Setahun 289,5 Kg

Sapi Brahman  tersedia ditempat kami. Kami menjualnya untuk berbagai usia jenis Sapi Brahman. Mengingat sapi ini sangat diminati oleh para peternak sapi di Indonesia, maka kami sangat ingin memberikan solusi bagi anda yang membutuhkan bakalan bibit sapi brahman yang berkualitas dan terbaik.

Sapi Madura

 Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Anonimus, 1987). Karak-teristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas ; bertanduk khas dan jantannya bergumba.

Sapi Madura adalah salah satu sapi asli Indonesia. Sapi Madura berasal dari pulau madura dan pulau-pulau di sekitarnya. Pulau Sapudi sangat dikenal sebagai tempat sapi Madura berkembang pesat. Sapi Madura merupakan persilangan Bos sondaicus dengan Bos indicus. Ciri-ciri punuk diperoleh dari Bos indicus sedangkan warna diwarisi dari Bos sondaicus. Namun penelitian Popescu dan Smith (1998) menunjukkan bahwa pola karyotipik sapi Madura menunjukkan adanya kemiripan dengan Bos taurus, kecuali pada kromosom Y-nya yang mirip dengan Bos indicus. Sehingga Popescu dan Smith menyimpulkan sapi Madura merupakan hasil perkawinan silang antara indukan Bos taurus atau Bos javanicus dengan pejantan Bos indicus.
- Ciri-ciri umum fisik Sapi Madura :

    Baik jantan ataupun betina sama-sama berwarna merah bata
    Paha belakang berwarna putih
    Kaki depan berwarna merah muda
    Tanduk pendek beragam. Pada betina kecil dan pendek berukuran 10 cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-20 cm
    Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.



- Keunggulan Sapi Madura Secara Umum :

    Mudah dipelihara.
    Mudah berbiak dimana saja.
    Tahan terhadap berbagai penyakit.
    Tahan terhadap pakan kualitas rendah.

Dengan kelebihan-kelebihan  tersebut , Sapi Madura banyak diminati oleh  para peternak bahkan para peneliti dari Negara lain.  Sudah banyak Sapi Madura dikirim ke daerah lain, apabila tidak diperhitungkan dengan baik, bisa jadi populasi Sapi Madura di pulau Madura akan terkuras serta mengancam kemurnian ras-nya.

Bila tidak diperhitungkan dengan baik, bisa jadi populasi sapi Madura di pulau Madura akan terkuras. Dan keaslian sapi Madura juga terancam. Sejak tahun 1957 telah dicoba meningkatkan mutu genetik dengan menyilangkan dengan sapi Red Deen. Apalagi program-program upgrading atau pengembangan genetik ternak dengan cara inseminasi terus digalakkan, sehingga muncul istilah Madrasin, yaitu sapi Madura yang dikawinsilangkan dengan Limousin. Saat saya kecil dulu dikenal istilah Madrali yaitu sapi Madura yang dikawinsilangkan dengan “sapi Australi” yang saya tahu sebetulnya adalah bangsa sapi Santa gertrudis.

Di luar pulau Madura sendiri tidak ada jaminan keaslian genetik sapi Madura tetap terjaga dengan baik. Untuk itu seharusnya ada langkah-langkah untuk tetap menjaga kelestarian plasma nutfah ini agar bangsa sapi yang hanya ada di Indonesia ini tetap lestari.
Sapi Madura tergolong sapi berukuran kecil. Tinggi sapi jantan berkisar 120 cm dan betina 105 cm. Sapi madura berwarna merah coklat atau coklat tua dengan warna putih tanpa batas yang jelas disekitar pantat. Warna putih juga ditemui pada daerah kaki serta sedikit di sekitar moncong. Bobot hidup berkisar 220-250 kg, dengan berat karkas berkisar 50,96%-51,72%. Libido sapi jantan sangat kuat namun, produksi semen agak rendah. Sapi jantan mempunyai rata-rata 1,0-1,3 ml per ejakulasi dengan konsetrasi 409 juta spermatozoa.

Bibit sapi Madura yang baik adalah berwarna merah bata atau merah coklat dengan warna putih dengan batas tidak jelas pada pantat, tanduk kecil pendek mengarah keluar. Pada sapi jantan, gumba berkembang dengan baik sedangkan sapi betina, gumba tidak tampak jelas. Tubuh kecil, kaki pendek. Tinggi gumba pada sapi jantan kelas I minimal 121 cm, kelas II minimal 110 cm dan kelas III minimal 105 cm. Tinggi gumba sapi betina kelas I minimal 108 cm, kelas II minimal 105 cm, kelas III minimal 102 cm. Sapi madura jantan berumur 24-36 bulan sedangkan sapi betina berumur 18-24 bulan.

Penyesuaian Kandang sapi

- Kandang Pedet yang berusia 0 – 4 bulan:
Pedet harus dibuatkan kandang sendiri agar tidak bercampur dengan pedet atau sapi lainnya. Dapat pula dibuatkan penyekat atau penghalang antar kandang. Hal ini disebabkan pedet sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan pedet memiliki naluri menyusu sehingga jika disatukan dapat saling mngisap dan menjilat. Kandang pedet lazimnya dibuat dari bahan bambu atau kayu berukuran 95 x 150 x 130 cm.

- Kandang Pedet Lepas Sapih (4 – 8 bulan):
Kandang yang diperlukan untuk pedet lepas sapih yang berusia 4 – 8 bulan berupa kandang sistem kelompok di dalam kandang koloni. Hal ini dimaksudkan agar sapi-sapi remaja lebih bebas bergerak sehingga tulang dan badannya kuat dan tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan pakan. Karenanya tempat pakan, tempat minum dan tempat berteduh dibuat terpisah.

- Kandang Sapi Dara (8 bulan – 2 tahun):
Kandang sapi dara dapat dibuat dengan sistem koloni agar memudahkan pengontrolan saat birahi. Namun jika kandang khusus sapi dara ini tidak ada, sapi dara dapat ditempatkan pada kandang sapi dewasa.

- Kandang Sapi Dewasa atau Masa Produksi (lebih dari 2 tahun dan laktasi):
Sapi yang telah berproduksi dikelompokkan dalam satu kandang. Pangelompokkan ini sebaiknya berdasarkan tingkat produksi susu sehingga sapi yang berproduksi tinggi tidak bercampur dengan sapi yang produksinya rendah. Dengan pengelompokkan seperti ini manajemen atau tatalaksana pemberian pakan dapat dilakukan secara optimal.
Kandang sapi dewasa biasanya dibuat satu jajar dengan jumlah genap, karena satu bak air disediakan untuk 2 ekor sapi. Kandang per ekor sapi adalah panjangnya 180 – 200 cm, lebar 135 – 140 cm, lebar saluran kotoran 30 – 40 cm dan lebar tempat pakan 80 – 100 cm.

- Kandang Sapi Kering Kandang:
Keberadaan kandang untuk sapi yang akan beranak atau kandang kering kandang sangat penting. Hal ini disebabkan karena sapi yang akan beranak memerlukan exercise atau latihan persipan melahirkan untuk merangsang kelahiran normal. Di kandang ini sapi tidak di perah susunya selama sekitar 2 bulan. Dengan demikian pakan yang dimakan hanya untuk kebutuhan anak yang berada dalam kandungan dan kebutuhan hidup dalam mempersiapkan kelahiran.

Lebih Berkualitas, Susu Sapi atau Susu Kambing

 Susu apa yang biasanya Anda makan? Susu sapi atau susu kambing? Bahkan, mereka berdua menjadi sumber nutrisi protein hewani yang dibutuhkan tubuh. Tapi tetap tidak ada perubahan. Apa itu?

Sapi dan susu kambing keduanya mengandung tingkat yang sama kalsium dan beberapa vitamin dan mineral lainnya. Namun, menurut diet Assiciation Inggris, vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, lebih menahan diri dalam susu sapi. Setengah gelas susu sapi mengandung hampir dua-pertiga dari asupan harian yang direkomendasikan. Anda harus minum susu sembilan kali untuk mendapatkan tingkat yang sama susu sapi.

Jelas, beberapa anak yang ditemukan susu kambing kekurangan vitamin B12, termasuk gejala kelelahan dan kelemahan. A 100 ml porsi susu sapi mengandung 67 kalori dan 3,9 gram lemak.

Menurut penelitian yang dilakukan tahun lalu oleh para peneliti dari University of Granada di Spanyol, susu kambing dapat meningkatkan penyerapan zat besi lebih efektif dibandingkan susu lopës.Studimi juga menemukan bahwa susu kambing mengandung kadar tinggi seng dan selenium, yang membantu sistem kekebalan tubuh.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa susu kambing mengandung sejumlah besar oligasakarida, suatu senyawa dalam usus besar untuk mencerna makanan dan bertindak sebagai prebiotik, prebiotik dan meningkatkan pertumbuhan yang sehat.

Sebuah ml porsi 100 dari susu kambing mengandung 60 kalori dan 3,5 gram lemak. Karena mengandung sedikit kalori, susu kambing dapat membuat berat badan Anda dan meminimalkan bunga perut cerdas.

Namun, susu kambing tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak, karena sangat terkonsentrasi protein untuk anak-anak untuk mencerna dan beberapa sumber daya yang tidak dipasteurisasi (makanan panas), meningkatkan risiko infeksi bakteri, diare dan penyakit.

Vitamin untuk sapi

 Pakan ternak terbaik untuk sapi  adalah yang dapat memenuhi protein, karbohidrat, lemak,vitamin, dan mineral. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang telah rusak, membentuk sel-sel tubuh baru dan sumber energi. Karbohidrat berfungsi untuk sebagai sumber energi dan pembentukan lemak tubuh. Lemak berfungsi untuk pembawa Vitamin A-D-E dan juga sebagai sumber energi.

Sapi yang di gemukkan secara intensif (kereman) ataupun full intensif (dry lot Fattening) lapisan lemak dapat menyeliputi serabut otot sehingga tekstur daging otot menjadi lembut (kualitas terbaik). Mineral di perlukan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat serta mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan. Vitamin berfungsi untuk mempertahankan kekuatan tubuh dan kondisi kesehatan.
Vitamin untuk sapi :

Vitamin  A

Fungsi vitamin A untuk ternak sapi adalah untuk mencegah masalah kesehatan mata,  meningkatkan sistem imun,  juga berperan penting dalam pertumbuhan & perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit.

Penyakit yang ditimbulkan pada hewan ternak  akibat kekurangan vitamin A :

Gangguan atau kurangnya fungsi pada mata ternak sapi dan kambing, infeksi saluran pernapasan pada ternak, menurunnya daya tahan tubuh ternak, kulit dan bulu ternak yang tidak sehat, dan lain-lain.

Vitamin  D

Fungsi dari vitamin D pada ternak kambing dan sapi adalah untuk memperkuat tulang karena vitamin D membantu penyerapan kalsium oleh tubuh.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D :

pertumbuhan gigi dan tulang yang  tidak maksimal pda ternak sehingga gigi dan tulang akan lebih mudah rusak .

Vitamin E

Vitamin E pada ternak sapi dan kambing merupakan anti oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E :

Gangguan pada system reproduksi ternak sapi dan kambing betina, gangguan pada saraf dan otot.

Nafsu makan juga sangat penting, karena dengan nafsu makan yang baik, ternak sapi anda akan menjadi gemuk dan sehat. Vitamin ternak merupakan penambah nafsu makan yang hasilnya sudah terbukti. jika anda ingin ternak kambing yang anda pelihara sehat, baik itu kambing atau sapi berikan asupan Vitamin A-D-E.

Kombinasikan  penggunaan Vitamin ternak untuk sapi, vitamin A-D-E  ini dengan Mineral Super sehingga pertumbuhan sapi  anda akan menjadi maksimal.

Sapi Bali

 Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang berasal dari Pulau Bali. Sapi Bali merupakan hasil domestifikasi banteng. Sapi Bali tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, pembibitan dan usaha penggemukan sapi bali terpusat dikawasan Indonesia Timur. Diluar daerah tersebut, sapi bali tersebar di Lampung, Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Ciri khas sapi Bali diantaranya bulu berwarna merah keemasan, pada jantan akan menjadi hitam ketika dewasa, dari lutut ke tangkai bawah berwarna putih seperti memakai kaos kaki, bagian pantat berwarna putih membentuk setengah lingkaran, ujung ekor berwarna hitam, serta terdapat garis belut berwarna hitam di punggung betina. Sapi Bali memiliki kepala pendeka dengan dahi datar. Sapi Bali jantan memiliki tanduk panjang dan besar tumbuh kesamping belakang. Sebaliknya, sapi bali betina memiliki tanduk yang lebih pendek dan kecil.

Sapi Bali memiliki banyak sekali keunggulannya, diantarannya memiliki daya adaptasi yang baik terhadap kondisi pakan yang jelek dan lingkungan tropis, mampu menghasilkan anak setiap tahun, kualitas daging baik, serta memiliki persentase karkas yang tinggi, dengan perbandingan daging dan tulang 4,4 : 1. Namun, Sapi Bali rentan terhadap penyakit jembarana dan malignant catarrhal fever (MCF). Selain itu, tingkat kematian pedet sebelum sapih mencapai 15-20%. Di Pulau Jawa, sapi ini kurang berkembang karena kehadiran domba yang merupakan pembawa penyakit MCF pada Sapi Bali.

Cara Menghasilkan Anak Sapi Yang Baik

 Untuk menghasilkan anak sapi cukup kuat sehingga sapi hamil selama minimal 6 minggu sebelum beranak dikeringkan dan diberi makan sapi unik dan sangat baik kualitas dan kuantitas. Setelah anak sapi lahir, merupakan periode yang sangat kritis. Oleh karena itu pedet harus mendapat perhatian terbaik.
Manajemen pemeliharaan sapi adalah bagian dari proses menciptakan sapi berkualitas. Hal ini diperlukan untuk pengobatan yang tepat dari sapi lahir sampai usia sapi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Pengobatan sapi saat lahir
Pengobatan betis saat lahir dilakukan ketika orangtua tidak dapat beroperasi secara optimal. Hal ini untuk menjaga sifat atau perilaku hewan itu tidak dirugikan. Bantuan dapat diberikan dengan tindakan yang tepat perilaku hewan tersebut. Pertama membersihkan semua lendir yang ada di mulut dan hidung seperti yang ada dalam tubuh, menggunakan handuk (kain) bersih. Buat pernapasan buatan jika daging sapi tidak bisa bernapas. Kemudian memotong panjang tali pusar 10 cm dan dicat dengan yodium untuk mencegah infeksi dan terhubung. Biarkan kering dasar jerami. Dan jangan lupa untuk memberikan kolostrum sesegera mungkin dalam waktu 30 menit setelah lahir (Imron, 2009).

2. Makanan
Anak Makan Sapi / Calf diharapkan sebanyak mungkin untuk mendapatkan nutrisi yang optimal. Nutrisi yang baik selama betis masih akan memberikan nilai positif menyapih, perawan dan siap menjadi bibit prima. Jadi dapat mencapai produktivitas yang optimal.
a. Sapi proses pencernaan betis.
Menurut Imron 2009, untuk dapat melaksanakan program-program di betis makan, yang terbaik adalah bahwa kita harus terlebih dahulu memahami struktur dan pengembangan saluran pencernaan betis. Pengembangan saluran pencernaan yang akan menyebabkan langkah-langkah nutrisi yang tepat. Sejak kelahiran perut sapi sexsy'd seperti empat, yaitu: rumen (lambung handuk), endoplasma (setelah dikurangi perut), omasum (perut buku) dan abomasum (perut sejati). Pada awal ketika dia lahir hanya abomasum sapi telah bertiup, kapasitas abomasum sekitar 60% sampai 8% dan kenaikan nanti.
Berbeda dengan aslinya Rumen 25% berubah menjadi 80% sebagai orang dewasa. Waktu hanya akan mengkonsumsi susu sapi kecil sedikit demi sedikit dan secara bertahap mengkonsumsi daging sapi pemula (berkonsentrasi untuk pertumbuhan awal akan padat gizi, serat kasar rendah dan tekstur lembut) dan kemudian belajar untuk mengkonsumsi rumput.

Pembudidayaan Sapi Perah

    Sapi merupakan hewan ternak yang paling terpenting sebagai sumber penghasilan daging, susu dan tenaga. Budidaya sapi perah sekarang ini banyak di lakukan para peternak Indonesia. Ini karena harga nilai sapi yang masih tinggi dan kandungan susu sapi perah banyak dikomsumsi masyarakat.
Pusat budidaya peternakan sapi ada di negara Eropa (Skotlandia, Inggris, Denmark, Perancis, Switzerland, Belanda), Italia, Amerika, Australia, Afrika dan Asia (India dan Pakistan). Indonesia dalam bidang peternakan sapi perah harus dilestarikan dan dikembangkan.
Berbagai sumber tentang budidaya sapi perah banyak beredar di media internet dan surat kabat. Blogiztic akan mengupas cara budidaya sapi perah yang benar ada sebagi berikut.

- Persyaratan lokasi kandang

Lokasi yang ideal untuk membangun kandang adalah daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dicapai oleh kendaraan. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah atau ladang.

- Kandang budidaya sapi perah
Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5×2 m atau 2,5×2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8×2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5×1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m).

- Persyarat yang diperlukan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi sapi perah betina dewasa
- produksi susu tinggi
- umur 3,5-4,5 tahun dan sudah pernah beranak
- berasal dari induk dan pejantan yang mempunyai eturunan produksi susu tinggi
- bentuk tubuhnya seperti baji
- matanya bercahaya, punggung lurus, bentuk kepala baik, jarak kaki depan atau kaki belakang cukup lebar serta kaki kuat
- ambing cukup besar, pertautan pada tubuh cukup baik, apabila diraba lunak, kulit halus, vena susu banyak, panjang dan berkelokkelok
- puting susu tidak lebih dari 4, terletak dalam segi empat yang simetris dan tidak terlalu pendek
- tubuh sehat dan bukan sebagai pembawa penyakit menular, dan (h) tiap tahun beranak.

- Syarat-syarat yang harus dipenuhi sapi perah betina jantan
- umur sekitar 4- 5 tahun
- memiliki kesuburan tinggi
- daya menurunkan sifat produksi yang tinggi kepada anak-anaknya
- berasal dari induk dan pejantan yang baik
- besar badannya sesuai dengan umur, kuat, dan mempunyai sifat-sifat pejantan yang baik
- kepala lebar, leher besar, pinggang lebar, punggung kuat
- muka sedikit panjang, pundak sedikit tajam dan lebar
- paha rata dan cukup terpisah, (i) dada lebar dan jarak antara tulang rusuknya cukup lebar
- badan panjang, dada dalam, lingkar dada dan lingkar perut besar
- sehat, bebas dari penyakit menular dan tidak menurunkan cacat pada keturunannya

- Sanitasi dan Tindakan Preventif
Pada pemeliharaan secara intensif sapi-sapi dikandangkan sehingga peternak mudah mengawasinya, sementara pemeliharaan secara ekstensif pengawasannya sulit dilakukan karena sapi-sapi yang dipelihara dibiarkan hidup bebas. Sapi perah yang dipelihara dalam naungan (ruangan) memiliki konsepsi produksi yang lebih tinggi (19%) dan produksi susunya 11% lebih banyak daripada tanpa naungan. Bibit yang sakit segera diobati karena dan bibit yang menjelang beranak dikering kandangkan selama 1-2 bulan.

- Perawatan ternak
Ternak dimandikan 2 hari sekali. Seluruh sapi induk dimandikan setiap hari setelah kandang dibersihkan dan sebelum pemerahan susu. Kandang harus dibersihkan setiap hari, kotoran kandang ditempatkan pada penampungan khusus sehingga dapat diolah menjadi pupuk. Setelah kandang dibersihkan, sebaiknya lantainya diberi tilam sebagai alas lantai yang umumnya terbuat dari jerami atau sisa-sisa pakan hijauan (seminggu sekali tilam tersebut harus dibongkar).

- Penimbangan sapi pedet
Penimbangan dilakukan sejak sapi pedet hingga usia dewasa. Sapi pedet ditimbang seminggu sekali sementara sapi dewasa ditimbang setiap bulan atau 3 bulan sekali. Sapi yang baru disapih ditimbang sebulan sekali. Sapi dewasa dapat ditimbang dengan melakukan taksiran pengukuran berdasarkan lingkar dan lebar dada, panjang badan dan tinggi pundak.

- Pemberian pakan
Pakan yang diberikan berupa jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, alfalfa, rumput gajah, rumput benggala atau rumput raja. Hijauan diberikan siang hari setelah pemerahan sebanyak 30-50 kg/ekor/hari. Pakan berupa rumput bagi sapi dewasa umumnya diberikan sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari BB.
Sedangkan sapi yang sedang menyusui (laktasi) memerlukan makanan tambahan sebesar 25% hijauan dan konsentrat dalam ransumnya. Hijauan yang berupa rumput segar sebaiknya ditambah dengan jenis kacang-kacangan (legum). Selain makanan, sapi harus diberi air minum sebanyak 10% dari berat badan per hari.

- Pemeliharaan kandang
Kotoran ditimbun di tempat lain agar mengalami proses fermentasi (+1-2 minggu) dan berubah menjadi pupuk kandang yang sudah matang dan baik. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat (agak terbuka) agar sirkulasi udara didalamnya berjalan lancar.
Air minum yang bersih harus tersedia setiap saat. Tempat pakan dan minum sebaiknya dibuat di luar kandang tetapi masih di bawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Sementara tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi daripada permukaan lantai. Sediakan pula peralatan untuk memandikan sapi.

- Panen sapi perah
Hasil utama dari budidaya sapi perah adalah susu yang dihasilkan oleh induk betina. Selain susu sapi perah juga memberikan hasil lain yaitu daging dan kulit yang berasal dari sapi yang sudah tidak produktif serta pupuk kandang yang dihasilkan dari kotoran ternak.

Cara Mengawinkan Sapi

 Sapi yang baru saja melahirkan akan memperlihatkan tanda-tanda birahi setelah anak berumur 5-6 minggu. Pada saat itu menurut Yuniati, Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak Ahli Madya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sebaiknya perkawinan ditunda karena jaringan alat reproduksinya belum kembali normal. Dan sapi dapat dikawinkan kembali sebaiknya setelah 60-90 hari setelah melahirkan (birahi ke-2 atau ke-3).

Berikut ini tips dari Yuniati yang juga rekomendasi dari Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Potong Padang Mangatas Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, agar perkawinan sapi dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil sapi bunting.

- Dewasa kelamin dan dewasa tubuh

Peternak lebih dahulu perlu mengetahui tentang dewasa kelamin dan dewasa tubuh sapi yang hendak dikawinkan. Dewasa kelamin adalah saat di mana alat reproduksi seekor ternak sapi mulai berfungsi dan menghasilkan sel-sel kelamin. Sedangkan dewasa tubuh adalah di mana pertumbuhan otot-otot tubuh berkembang dengan baik dan sempurna. Oleh karena itu waktu (saat) mengawinkan ternak sapi yang baik untuk pertama kalinya adalah pada waktu ternak sapi tersebut telah dewasa kelamin dan dewasa tubuh yaitu pada umur antara 15-18 bulan.

Seekor ternak sapi baik dara maupun induk di saat menjelang birahi akan melalui 4 (empat) tahap yaitu: pertama, pro oestrus. Tahap ini berlangsung 1-2 hari di mana folikel primer pada ovarium menghasilkan testoteron (hormon jantan) yang menyebabkan sapi betina berperilaku seperti sapi jantan. Di saat ini sapi betina memperlihatkan tingkah laku seperti menaiki temannya, diam jika dinaiki, gelisah dan agresif, menanduk dan melenguh.

- Sapi betina produktif

Kedua, Oestrus. Masaknya folikel dalam ovarium dan sel-sel epitel yang mengelilingi folikel tersebut akan memproduksi hormon estrogen dan saat ini sapi memperlihatkan tanda-tanda seperti melenguh, gelisah, manaiki kawannya, diam jika dinaiki sapi lainnya dan keluar lendir dari vulva, serta vulva tampak membengkak.

Sapi Metal

 Sapi metal adalah sebutan bagi sapi Simmental  di Indonesia,. Sapi metal adalah salah satu jenis sapi tertua di dunia.  Menurut catatan yang di temukan di Canton-Swiss pada tahun 1806, pada jaman sebelum itu ada sejenis sapi berwarna belang-belang Merah dan putih, kemampuan tumbuhnya sangat tinggi, produksi susu nya baik, dan sangat tahan pada saat musim kering, seperti sapi Simmental/Sapi Metal.

Nama Simmental  sendiri diambil dari tempat dimana sapi ini berasal yaitu daerah Simme di Swiss, sedangkan “Thal”  atau “Tal” dalam bahasa Jerman (Swiss juga berbahasa Jerman) artinya adalah lembah. Sehingga Sapi Simmental mempunyai arti sebagai sapi yang berasal dari lembah Simme.

Sapi Metal merupakan bangsa Bos Taurus, yang merupakan sapi tipe besar,kekar dan berotot. Pejantan dewasanya mampu mencapai berat badan 1150 kg sedang betina dewasanya 800 kg.  Ciri khas Sapi Metal adalah warna bulu coklat kemerahan (merah bata) pada bagian muka dan lutut kebawah dan ujung ekornya  berwarna putih.

Sapi Metal disukai para peternak karena persentase karkas relatif tinggi dan mengandung sedikit lemak. Namun Sapi Metal memiliki  volume rumen besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur.

Tidak hanya di Swiss, sapi Metal juga terkenal di seluruh dunia. Karena keunggulannya, Sapi Metal dengan cepat menyebar ke seluruh belahan dunia.  Sejarah penyebaran Sapi Metal  ke luar Swiss adalah sebagai berikut :

    Abad ke 19, ke Eropa Timur seperti Balkan, Rusia kemudian berlanjut  ke belahan dunia sebelah Timur.
    Tahun1887, Sapi Metal mencapai daratan Amerika, tepatnya di Illinois.
    Tahun 1895, Sapi Metal mencapai daratan Afrika Selatan dan New Jersey, Amerika Serikat.
    Tahun 1897, Guatemala mulai  mengimport Sapi Metal, ini adalah saat pertama Sapi Metal  mencapai belahan dunia sebelah Selatan.
    Tahun 1916 – 1920, di New York dan Mexico.
    Tahun 1918, Sapi Metal di ekspor ke Brazil.
    Tahun 1922, ekspor perdana ke Argentina.
    Walaupun telah berada  di daratan Amerika, keberadaan Sapi Metal  tidak menonjol dan tidak menarik perhatian para peternak Amerika. Baru pada tahun 1960, Sapi Metal mulai dilirik oleh peternak Amerika karena keunggulannya.
    Tahun 1967, Canada mulai mengimport  Sapi Metal
    Tahun 1970, , Inggris, Irlandia dan Norwegia mulai mengikuti jejak Negara lainnya.
    Tahun 1972, barulah Australia mulai mengimpor  Sapi Metal.
    Tahun 1976, Sapi Metal masuk ke Republik Rakyat Cina.

Untuk penyebaran di Indonesia, hingga saat ini belum didapatkan data otentik mengenai hal tersebut.
Ekspor Sapi Metal  ke berbagai belahan dunia bukannya  tidak bermasalah,  kebutuhan dalam negeri Swiss pernah terganggu akibat hal tersebut. Akhirnya pada awal tahun 1785, pemerintahan Swiss melarang eksport Sapi Metal.
Untuk menjalin komunikasi antar peternak Sapi Metal, pada tahun 1890 didirikan  sebuah asosiasi dengan nama “The Swiss Red and White Spotted Simmental Cattle Asociation”, yang nantinya menjadi asosiasi Sapi Metal tertua di dunia.

Mempersiapan Kandang Ternak Sapi Potong

 Kandang bisa dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan.

Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit. Namun, apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan lebih besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak.

Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat.

Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahan- bahan
lainnya.

Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5x2 m atau 2,5x2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8x2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5x1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah.

Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m).

Kandang untuk pemeliharaan sapi harus bersih dan tidak lembab. Pembuatan kandang harus memperhatikan beberapa persyaratan pokok yang meliputi konstruksi, letak, ukuran dan perlengkapan kandang.

1) Konstruksi dan letak kandang

Konstruksi kandang sapi seperti rumah kayu. Atap kandang berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai kandang dibuat padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Maksudnya adalah agar air yang tampak, termasuk kencing sapi mudah mengalir ke luar lantai kandang tetap kering.
Bahan konstruksi kandang adalah kayu gelondongan/papan yang berasal dari kayu yang kuat. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, tetapi agak terbuka agar sirkulasi udara didalamnya lancar.

Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi adalah air minum yang bersih. Air minum diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan tidak boleh kehabisan setiap saat. Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter
dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang. Pembuatan kandang sapi dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah/ladang.

2) Ukuran Kandang

Sebelum membuat kandang sebaiknya diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran kandang untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5x1 m.

3) Perlengkapan Kandang

Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjakinjak/ tercampur kotoran. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai.

Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur didalamnya. Perlengkapan lain yang perlu disediakan adalah sapu, sikat, sekop, sabit, dan tempat untuk memandikan sapi. Semua peralatan tersebut adalah untuk membersihkan kandang agar sapi terhindar dari gangguan penyakit sekaligus bisa dipakai untuk memandikan sapi.