Sapi PO (Peranakan Ongole) atau Sapi Jawa merupakan salah satu jenis sapi yang paling banyak dicari di pasaran. Harganya yang relatif murah, mudah perawatannya sekaligus mudah untuk dijual kembali. Bobot hidup Sapi Jawa bervariasi mulai 200 kg hingga mencapai sekitar 450 kg. Sapi Jawa adalah bangsa sapi hasil persilangan antara pejantan sapi Sumba Ongole (SO) dengan sapi betina lokal di Jawa yang berwarna putih (Anonimus, 2003b).
Saat ini sapi Jawa yang murni mulai sulit ditemukan, karena telah banyak di silangkan dengan sapi Brahman, sehingga sapi Jawa diartikan sebagai sapi lokal berwarna putih (keabu-abuan), berkelasa dan gelambir. Sapi Jawa terkenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja, mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memiliki tenaga yang kuat dan aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah ber-anak, jantannya memiliki kualitas semen yang baik. Sapi Jawa pada hari normal berharga Rp.6.000.000 meningkat mencapai harga Rp.8.000.000-Rp.9.500.000. dengan bobot rata-rata 250-350 Kg.
Sapi Jawa diprediksikan akan punah dalam waktu 15 Tahun lagi jika tidak segera diambil tindakan yang tepat untuk melindungi dan membudidayakan sapi Jawa. Padahal, data dasar tentang populasi dan struktur populasi sangatlah penting dan diperlukan sebagai dasar pembuatan kebijakan guna meningkatkan produktivitas, pengembangan, dan pelestarian sapi potong.
Tiga tahun yang lalu komposisi sapi PO, Simpo, dan Limpo di DIY Jawa Tengah masing-masing adalah 25,75%, 52,38%, dan 21,87% atau 25,75% sapi lokal dan 74,25% sapi silangan. Di Jateng, masing-masing 51,93%, 36,50%, dan 11,57% atau 51,93 sapi lokal dan 48,07% sapi silangan. Hal itu menunjukkan populasi sapi PO atau Sapi Jawa di Pulau Jawa berdasarkan hasil penelitian di DIY dan Jateng menurun drastis.
”Apabila keadaan tersebut terus berlangsung, maka dalam waktu 15 sampai 20 tahun mendatang sapi PO atau Sapi Jawa akan punah dari Pulau Jawa. Dilihat dari produksi daging, kondisi ini positif, namun dari aspek daya dukung wilayah dan peningkatan populasi serta pelestarian sapi Jawa sebagai plasma nutfah nasional, sangat merugikan. Karena itu, perlu upaya segera untuk mengatasi masalah ini dari semua stakeholder, termasuk campur tangan pemerintah,” katanya (Suara Merdeka, 2009).
Sapiternak.com menyediakan dan menjual sapi PO atau Sapi Jawa, kami juga insya’Allah akan ikut membudidayakan dan melestarikan Sapi Jawa dipulau Jawa. Mengingat Sapi Jawa adalah sapi pedaging yang paling mudah dijangkau oleh Masyarakat menengah kebawah, sehingga membudidayakan dan melestarikan sapi Jawa tidak hanya menyelamatkan populasi sapi Jawa namun juga dapat membantu masyarakat menengah kebawah dalam memenuhi kebutuhan daging sapi mereka.
Rabu, 22 Januari 2014
Posts by : Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar