Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang berasal dari Pulau Bali. Sapi Bali merupakan hasil domestifikasi banteng. Sapi Bali tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, pembibitan dan usaha penggemukan sapi bali terpusat dikawasan Indonesia Timur. Diluar daerah tersebut, sapi bali tersebar di Lampung, Sumatera Selatan dan Kalimantan.
Ciri khas sapi Bali diantaranya bulu berwarna merah keemasan, pada jantan akan menjadi hitam ketika dewasa, dari lutut ke tangkai bawah berwarna putih seperti memakai kaos kaki, bagian pantat berwarna putih membentuk setengah lingkaran, ujung ekor berwarna hitam, serta terdapat garis belut berwarna hitam di punggung betina. Sapi Bali memiliki kepala pendeka dengan dahi datar. Sapi Bali jantan memiliki tanduk panjang dan besar tumbuh kesamping belakang. Sebaliknya, sapi bali betina memiliki tanduk yang lebih pendek dan kecil.
Sapi Bali memiliki banyak sekali keunggulannya, diantarannya memiliki daya adaptasi yang baik terhadap kondisi pakan yang jelek dan lingkungan tropis, mampu menghasilkan anak setiap tahun, kualitas daging baik, serta memiliki persentase karkas yang tinggi, dengan perbandingan daging dan tulang 4,4 : 1. Namun, Sapi Bali rentan terhadap penyakit jembarana dan malignant catarrhal fever (MCF). Selain itu, tingkat kematian pedet sebelum sapih mencapai 15-20%. Di Pulau Jawa, sapi ini kurang berkembang karena kehadiran domba yang merupakan pembawa penyakit MCF pada Sapi Bali.
Rabu, 22 Januari 2014
Posts by : Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar